Diseminasi Informasi Kegiatan Front Pembela Islam melalui Akun Youtube Front TV

Main Article Content

Hapsoro Pandu Buwono

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Front Pembela Islam (FPI) memanfaatkan YouTube sebagai media komunikasi bagi masyarakat dalam meningkatkan citra organiasi kemasyarakatan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Data yang dikumpulkan dan digunakan adalah data sekunder dengan mengobservasi akun YouTube Front TV, portal berita online, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan, YouTube sebagai salah satu saluran media komunikasi FPI cukup membantu dalam menyebarkan informasi ke masyarakat. Akun YouTube Front TV juga menjadi referensi bagi televisi dan portal berita online dalam mendapatkan informasi terkait FPI untuk kemudian mengutipnya. 

Article Details

How to Cite
Buwono, H. P. (2021). Diseminasi Informasi Kegiatan Front Pembela Islam melalui Akun Youtube Front TV. Jurnal Pewarta Indonesia, 3(1), 32–41. https://doi.org/10.25008/jpi.v3i1.61
Section
Articles

References

Ari, G. K., Randi. (2016). Peran Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Menopang Pembangunan di Indonesia. SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 1(1).

Arofah, K. (2015). YouTube sebagai Media Klarifikasi dan Pernyataan Tokoh Politik. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 111-123.

Baskoro, A. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. Jakarta: PT. TransMedia.

Dasuki, I., & Wahid, U. (2020). Penggunaan Instagram sebagai Media Komunikasi Pemasaran untuk Membangun Brand Awareness saat Pandemi Covid-19. PARAHITA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 47-54. doi:https://doi.org/10.25008/parahita.v1i2.49.

Evans, D. (2008). Social Media Marketing an Hour A Day. Canada: Wiley Publishing Inc.

Fatty. F, Nadjib, M., Amir, A.S. (2016). YouTube sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas Makassarvidgram. Jurnal Komunikasi KAREBA. 5(2).

Jamhari. (2004). Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Karjaluoto, E. (2008). A Prime in Social Media: Examining the Phenomenon, its Relevance, Promise and Risk.

Muniroh, N., Ruliana, P., & Prisanto, G. (2020). Model Strategi Hubungan Masyarakat dalam Meningkatkan Citra Pariwisata melalui Kampanye Wonderful Indonesia. PARAHITA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 55-65. doi:https://doi.org/10.25008/parahita.v1i2.50

Moleong, L.J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Prenada Media Grup.

Novianti, E., Rahmat, A., Zubair, F. dan Agung, A.P. (2014). Produksi Media Komunikasi Dan Publikasi Sebagai Upaya Penyediaan Informasi di SMA Negeri 1 Katapang. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 3(1).

Nugrahenny, T. Z. (2012). Qualitative Research Methods for Second Language Education: A Coursebook. Cambridge: Scholars Publishing.

Romli, A.S. (2012). Jurnalistik Online. Jakarta: Nuansa Cendekia.

Vera, N. (2008). Pengantar Komunikasi Massa. Tangerang: Renata Pratama Media.

Wendratama, E. (2017). Jurnalisme Online Panduan Membuat Konten. Online yang Berkualitas dan Menarik. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

Yogatama, D. (2009). Menjadi Seleb dalam 20 Menit Lewat YouTube. Yogyakarta: Mozarta Mediatama.