Makna Edukasi Seksual bagi Remaja pada Film "Dua Garis Biru"

Main Article Content

Ira Dasuki

Abstract

Film merupakan salah satu media massa yang paling berperan dalam menggambarkan suatu realitas sosial yang ditayangkan, kemudian pesan dari isi cerita sebuah film dapat diterima dengan baik oleh penonton. Perkembangan film yang bertemakan remaja, semakin beragam dalam membangun suatu cerita yang menarik, semakin berani mengangkat topik-topik yang sebelumnya dianggap tabu, seperti edukasi seksual. Salah satunya adalah film “Dua Garis Biru” yang membahas tentang bagaimana remaja perempuan pelaku seks pranikah dikemukakan dalam film drama remaja dengan tujuan untuk menyampaikan makna edukasi seksual melalui tokoh Dara dalam film tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis wacana model Teun Van Dijk. Hasil penelitian yang ditemukan adalah bahwa setiap remaja perlu mengetahui dan memahami tentang pendidikan seksual sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bentuk penyimpangan seksual memang beragam, namun film ini membahas kepada kehamilan pranikah.

Article Details

How to Cite
Dasuki, I. (2020). Makna Edukasi Seksual bagi Remaja pada Film "Dua Garis Biru". Jurnal Pewarta Indonesia, 2(2), 106–112. https://doi.org/10.25008/jpi.v2i2.36
Section
Articles

References

Ardianto, E., Lukiati. K. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama

Askurifai, B. (2003). Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung: Katarsis.

Berto, A.R. (2018). The Capitalization of Backpacking Tourism Culture in Indonesian Films, Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(1), 1-11.

Eriyanto. (2006). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS

Faizal, A.R. (2017). Flip and Switch - Minority and Cult Film in Indonesian Cinema, Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 2(1), 40-47.

Hadjam., M. (2000). Perilaku Seksual Remaja dalam Berpacaran

ditinjau dari Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada. No.2, 120-127

Priandarini, L. (2019). Novel Dua Garis Biru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Salisa, A. (2010). Perilaku Seks Pranikah di Kalangan Remaja (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Perilaku Seks Pranikah di Kalangan Remaja Kota Surakarta). Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Sobur, A. (2001). Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto

Widiani, L. S., Darmawan, W., & Ma'mur, T. (2017). Penerapan Media Film sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Mengolah Informasi Siswa dalam Pembelajaran Sejarah. Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 7(1).