Representasi Dukun Wanita sebagai Medium Komunikasi dalam Film Dokumenter “Shaman: Whisper from the Dead”
Main Article Content
Abstract
Shamanisme Korea merupakan sistem kepercayaan tradisional yang menempatkan dukun, khususnya wanita, sebagai perantara spiritual yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat dan tetap bertahan melalui berbagai transformasi hingga era digital, salah satunya melalui medium film dokumenter. Dokumenter Shaman: Whisper from the Dead merepresentasikan praktik tersebut secara autentik dan menyajikan pembacaan ulang terhadap citra dukun dalam wacana visual kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi dukun wanita digambarkan dalam film dengan berfokus pada adegan, dialog, dan simbol visual yang mewakili dukun sebagai media komunikasi antara manusia, roh, dan dewa. Dengan menggunakan paradigma post-positivisme dan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menganalisis satu episode secara mendalam melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Data disajikan dalam narasi deskriptif, tabel, dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan dukun wanita sebagai tokoh sentral dalam praktik spiritual Korea Selatan sebagai pendeteksi gangguan spiritual, fasilitator, dan wadah fisik bagi entitas supernatural. Film dokumenter ini menunjukkan bahwa spiritualitas memberikan ruang bagi wanita untuk membangun otoritas dalam budaya patriarki, sekaligus menggeser stigma negatif terhadap dukun yang sering dikaitkan dengan praktik gelap dalam genre horor atau thriller.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Antika, T. R., Ningsih, N., & Sastika, I. (2020). Analisis Makna Denotasi, Konotasi, Mitos Pada Lagu “Lathi” Karya Weird Genius. Asas: Jurnal Sastra, 9(2), 61-71. https://doi.org/10.24114/ajs.v9i2.20582
Chacatrjan, A. (2016). An Investigation on The History and Structure of Korean Shamanism. International Journal of Korean Humanities and Social Sciences, 15(2). 55-70.
Dewi, E. N. (2017). Film dan Konstruksi Sosial. Bandung: Konferensi: Festival Film Tiongkok.
Fudong, M. S. (2018, April 4). Patriarchal Society of Korea: A Case Study on Korean Comfort Women. International Journal of Advance Research in Science and Engineering, 122-127. Diambil dari https://www.ijarse.com/images/fullpdf/1523622994_J1069ijarse.pdf
Geun, O. K. (2016). Korean Shamanism: the Religion of Women. International Journal of Korean Humanities and Social Sciences, 2(0), 71-85. DOI: http://dx.doi.org/10.14746/kr.2016.02.05
Hippler, A. E. (1971, Oktober). Shamans, Curers and Personality: Suggestions Toward a Theoretical Model. Transcultural Psychiatry, 8(0), 190-193.
Hyun, H., & Kim, K. (2009). Gut, the Korean Shamanistic Ritual. Seoul: Jimoondang.
Joonseong, L. (2022). The Assemblage of Korean Shamanism: Mediatization and Territorialization. Springer Switzerland: Palgrave Macmillan.
Kendall, L. (1988). The Life and Hard Times of a Korean Shaman: Of Tales and the Telling of Tales. Honolulu: University of Hawaii Press
Kendall, L. (2021, April 21). Gods and Things: Is "Animism" an Operable Concept in Korea? Religions, (12), 283–297. doi:10.3390/rel12040283
Kendall, L. (2024). Threads of Connection: Souls and Garments in South Korean Shaman Practice, https://journals.openedition.org/extremeorient/3177 . Open Edition Journals, 47. https://doi.org/10.4000/12ko2
Kunsey, I. (2019). Representations of Women in Popular Film: A Study of Gender Inequality in 2018. Elon Journal of Undergraduate Research in Communications, 10(2), 27-38.
Lee, N., & Kim, E. Y. (2017, May). A Shamanic Korean Ritual for Transforming Death and Sickness into Rebirth and Integration. International Journal of Humanities and Social Science, 75-80.
Nichols, B. (2017). Introduction to Documentary, Third Edition. USA: Indiana University Press.
Putri, T. B. (2024). Representation of Shamanism in the Film "The Medium" (Semiotic Analysis of Chaerles Sanders Pierce). JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 8(3), 1866-1872. doi: 10.58258/jisip.v7i1.7171/http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index
Ritonga, R., Nugroho, E., Handoko, D. (2019). Struggle of Meaning and the Jokowi Myth in the 2018 Asian Games Opening Video. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 35(1), 137-155. DOI: https://doi.org/10.17576/JKMJC-2019-3501-10
Sarfati, L. (2021). Contemporary Korean Shamanism: From Ritual to Digital. Bloomington: Indiana University Press.
Schlottmann, D. (2018). Spirit Possession in Korean Shaman rituals of the Hwanghaedo-Tradition. Journal for the Study of Religious Experience, 4(0), 3-21.
Sharipov, A. (2024). Language Markers for the Presence of the Dead in the Rituals of Spirit Mediums (Northern Vietnam). Antropologicheskij Forum, 20(63), 183-210. doi:10.31250/1815-8870-2024-20-63-183-210
Suharyanto, A. (2015). Eksistensi Paranormal dan Penyembuh Alternatif dalam Kehidupan Masyarakat Medan. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 1(2), 196-201. doi:https://doi.org/10.24114/antro.v1i2.6244
Wichlinski, L. (2022). Adaptive Solutions to the Problem of Vulnerability During Sleep. Evolutionary Psychological Science, 8(1), 442 - 477. https://doi.org/10.1007/s40806-022-00330-3.
Yong, C. R. (2013). Toward an Authentic Korean Biblical Reading: Shamanism and the Bible in Dialogue. Dissertation: University of Sheffield
Zahra, F. (2020). Representasi Kesetiaan dalam Film I Leave My Heart in Lebanon. Thesis: Universitas Semarang.