Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Pembentukan Konsep Diri pada Anak di Era Digital Desa Manang Sukoharjo
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana pola komunikasi interpersonal orang tua berperan dalam membentuk konsep diri anak di era digital, dengan fokus pada konteks sosial di Desa Manang, Sukoharjo. Latar belakang penelitian ini berangkat dari perubahan pola komunikasi keluarga akibat kemajuan teknologi digital yang memengaruhi proses interaksi, kedekatan emosional, serta pembentukan identitas diri anak. Kerangka teori yang digunakan adalah Teori Penetrasi Sosial, yang menjelaskan kedekatan dalam hubungan interpersonal berkembang melalui tahapan pengungkapan diri yang semakin dalam. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian melibatkan lima keluarga yang dipilih secara purposive, mempertimbangkan variasi tingkat pendidikan, kemampuan penggunaan teknologi orang tua, serta rentang usia anak antara 16–23 tahun. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk memperoleh gambaran utuh mengenai dinamika komunikasi dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi autoritatif, ditandai keterbukaan, dukungan emosional, serta interaksi dua arah, berkontribusi terhadap terbentuknya konsep diri anak yang positif, stabil, dan percaya diri. Sebaliknya, pola otoriter maupun permisif cenderung melahirkan konsep diri yang lemah, terfragmentasi, atau tidak konsisten. Temuan ini menegaskan relevansi teori penetrasi sosial dalam konteks keluarga digital, sekaligus menyoroti pentingnya komunikasi reflektif dan empatik. Kesimpulannya, pola komunikasi yang hangat, terbuka, dan penuh dukungan menjadi fondasi utama dalam memperkuat konsep diri anak di tengah tantangan sosial dan teknologi era digital.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agustin, A. P., Sulistyoningsih, S., Sugiarti, R., & Suhariadi, F. (2024). Hubungan antara Permasalahan Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Gangguan Konsep Diri pada Anak Usia Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(12), 829–838. https://doi.org/10.59141/japendi.v5i12.6418
Altman, I., & Taylor, D. A. (1973). Social Penetration: The Development of Interpersonal Relationships. Holt, Rinehart, & Winston.
Asni, A., Muliana, A., Aziz, M., Marhamah, A., & Negeri Makassar Abstrak, U. (2025). Gaya Komunikasi Orang Tua dan Dampaknya Bagi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 250–258.
Coopersmith, S. (1967). The Antecedents of Self-Esteem. W. H. Freeman.
DeVito, J. A. (2019). The Interpersonal Communication Book (15th ed.). Pearson.
Diananda, A. (2020). KELEKATAN ANAK PADA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN HARGA DIRI. JOURNAL ISTIGHNA, 3(2), 141–157. https://doi.org/10.1007/978-981-10-2796_14
El Qubro, H. S., Qotadah, H. A., & Achmad, A. D. (2023). Analisis korelasi kesibukan orangtua dalam pembentukan kelekatan aman pada anak usia remaja. Nusantara Journal of Behavioral and Social Sciences, 2(3), 61–66. https://doi.org/10.47679/202332
Frieda, P., & Tamburian, D. (2019). Prima Frieda, H.H Daniel Tamburian: Komunikasi Antarpribadi antara Orang Tua dan Anak Usia Remaja dalam Pembentukan Kepercayaan Diri Anak Komunikasi Antarpribadi antara Orang Tua dan Anak Usia Remaja dalam Pembentukan Kepercayaan Diri Anak. 3(2), 470–477.
Harianja, D. (2019). Dampak Teknologi terhadap Hubungan Keluarga. Jurnal Komunikasi Indonesia, 7(1), 89–102.
Hasanah, R. ’Ainun, & Latifah, M. (2021). INVESTIGASI ONLINE RESILIENCE REMAJA: EKSPLANASI PERANAN KARAKTERISTIK REMAJA, KARAKTERISTIK KELUARGA, KELEKATAN REMAJA-ORANG TUA, REGULASI EMOSI, DAN HUBUNGAN PERSAHABATAN. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(3), 270–281. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.3.270
Haulussy, M. S., & Lopulalan, D. L. Y. (2022). Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pembentukan Kepribadian Anak Di Dusun Iha, Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura, 1(2), 117–131. https://doi.org/10.30598/JIKPvol1iss2pp117-131
Hendri. (2019). Peran pola asuh orang tua terhadap pembentukan konsep diri pada anak. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam, 2(2), 56–71.
Hikmah, R. N., Farhah, H., & Laeli, S. (2024). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perkembangan Emosional Anak. Karimah Tauhid, 3(10), 11717–11725. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.14820
Irmayanti, N., & Agustin, A. (2023). BULLYING DALAM BULLYING DALAM PRESPEKTIF PRESPEKTIF PSIKOLOGI PSIKOLOGI (F. D. Dwatra, Ed.). PT GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
Ismiati, I., Mat Saad, Z. B., & Mustaffa, J. (2021). Pola Asuh Orang Tua Pengguna Narkoba (Studi Terhadap Remaja Dalam Konteks Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 7(2), 271. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10434
Jamil, M., Arif, E., & Sarmiati. (2021). Pola Komunikasi Keluarga dalam Mendidik Anak di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Kasus Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membangun Akhlakul Karimah). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3694–3707.
Kinanti, G. R., & Rakhmad, W. N. (2019). Memahami Relasi Komunikasi Orang tua Milenial dalam Pembentukan Konsep Diri Anak di Era Digital. Interaksi Online, 7, 115–126. http://www.parenting.co.id/keluarga/atura
Livingstone, S., & Blum-Ross, A. (2020). Parenting for a Digital Future. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780190874698.001.0001
Lutfia. (2024). Kedekatan orang tua sangat penting bagi anak. Maliki Interdisciplinary Journal, 2(10), 111–115. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/index
Maulia, R. (2024). Anak Kecanduan Gadget, Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya? Artikel Psikologi.
Mead, G. H. (1934). Mind, Self, and Society from the Standpoint of a Social Behaviorist. In Mind, Self, and Society from the Standpoint of a Social Behaviorist. Chicago.
Milasari, M., Almazida, A. R., Fajriani, I., Nurfiani, S., & Hamidah, H. (2025). Etika, Otoritas, dan Kebebasan: Dialektika Pola Asuh dan Akhlak Remaja. Kutubkhanah, 1, 57–66.
Mulyadi, A. (2019). Pola Komunikasi Permisif dalam Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 22–30.
Nuraida, H. (2023). Risiko gadget berlebihan: dampak negatif pada karakter mental dan emosi anak. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 5744–5756.
Nurmansyah. (2024). Pengaruh Media Sosial Pada Persepsi Diri Remaja. Journal of Multicultural Education and Social Studies (JOMESS), 01(1), 13–20.
Potter, W. J. (2004). Theory of Media Literacy: A Cognitive Approach. SAGE Publications. https://books.google.co.id/books?id=eAZ1AwAAQBAJ
Prabowo, S., Nisaa’k, Z. K., Khoiruddin, R. U., & Fathoni, T. (2025). Strategi Menghadapi Peserta Didik Remaja Melalui Pendekatan Empatik Dalam Bimbingan dan Konseling. AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam Dan Humaniora (E-ISSN 2745-4584), 5(2), 458–467.
Ranney, M. L., Pittman, S. K., Riese, A., Koehler, C., Ybarra, M. L., Cunningham, R. M., Spirito, A., & Rosen, R. K. (2020). What Counts?: A Qualitative Study of Adolescents’ Lived Experience With Online Victimization and Cyberbullying. Academic Pediatrics, 20(4), 485–492. https://doi.org/10.1016/j.acap.2019.11.001
Salasatikhana, S. I., & Destiwati, R. (2024). Analisis Keterbukaan, Empati, dan Dukungan dalam Hubungan Single Father dan Anak: Peluang dan Tantangan. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 5.
Saniy, M. H., Naryoso, A., & Rakhmat, W. N. (2025). PENGALAMAN KOMUNIKASI DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI PADA ANAK DENGAN POLA ASUH OTORITER. Interaksi Online, 13.
Santoso, I., & Kusuma, D. (2021). Pola Komunikasi Demokratis dalam Keluarga. Jurnal Studi Keluarga, 3(2), 88–100.
Septiarti, Prof. Dr. Dra. S. W. M. S., Wulan Aulia Azizah, M. P., Nawang Sulistyani, M. P., Arief Kuswidyanarko, M. P., Karimatus Saidah, M. P., Laila Fatmawati, M. P., Mirrah Megha Singamurti, M. P., Iyoh Maspiroh, M. P., Dewi Rakhmawati, M. S. M. M. A., & Indri Anugraheni, M. P. (2023). Kajian Holistik Dunia Anak Dalam Bingkai Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=1xcUEQAAQBAJ
Silitonga, D. P. (2019). Peran orangtua dalam pembentukan identitas remaja pada era digital. SEJ (School Education Journal), 19(4), 527–548.
Silitonga, P. (2023). PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL, PSIKOLOGIS, DAN PERILAKU REMAJA YANG TIDAK TERBIASA DENGAN TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA DI INDONESIA. In Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora (Vol. 2, Issue 4). https://publisherqu.com/index.php/pediaqu
Syahrul, S., & Nurhafizah, N. (2022). Analisis Pola Asuh Demokratis terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5506–5518. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.1717
Yuliana, A., & Nugraha, S. (2021). Parental Support and Children’s Self-Acceptance in the Contemporary Era. Journal of Child Development, 8(3), 56–67.
Zulkarnain, Dr. I. M. S. D. S. A. M. S. P. R. S. S. P. M. P., & Asmara, S. (2020). Membentuk Konsep Diri Melalui Budaya Tutur: Tinjauan Psikologi Komunikasi. Puspantara.