Berbagi Pengetahuan Sejarah Timor dalam Grup Facebook "Sejarah Timor Jilid II"
Main Article Content
Abstract
Indonesia adalah bangsa yang multikultur, ragam kebudayaan tersebar hampir diseluruh daratan kepulauan bumi pertiwi ini. Perkembangan zaman, mengharuskan manusia menerima teknologi sebagai salah satu bagian dari proses komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi media sosial khususnya Facebook di Nusa Tenggara Timur dan implikasinya terhadap grup Facebook Sejarah Timor Jilid II. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang holistik mengenai fenomena yang sedang terjadi saat ini. Perolehan data primer melalui wawancara, sementara data sekunder didapatkan melalui beberapa kajian terdahulu. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif berdasarkan data yang diperoleh. Facebook adalah sebuah media sosial yang terus berkembang setiap tahunnya. Aktivitas diskusi kebudayaan kini tidak hanya dilakukan secara pertemuan langsung. Melainkan bisa melalui fitur Grup yang ada di facebook. Grup Sejarah Timor Jilid II adalah sebuah grup yang beranggotakan 36 ribu akun yang secara aktif menjadikan setiap postingan sebagai salah satu sarana untuk saling berdiskusi mengenai budaya dan sejarah Nusa Tenggara Timur.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aulifia, Subejo, & Harsoyo. (2016). Persepsi Anggota Grup Facebook “Komunitas Hidroponik Jogja (HI-JO)” terhadap Pengembangan Hidroponik (Perception Group Members of “Komuniktas Hidroponik Jogja (HI-JO)” toward Hydroponic Development Agro Ekonomi, 27(2).
Firman. (2018). Pendidikan Multikultural dalam Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Masyarakat Majemuk Indonesia.
Galih, A. P. (2018). Model knowledge sharing pada grup Facebook Backpacker Dunia. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 6(1), 59. https://doi.org/10.24198/jkip.v6i1.14699
Hridaya Bhakti, A., Paradizsa, I., Alkaf, I., & Irwansyah, D. (2018). Pengaruh Media Sosial terhadap Pengalaman Multikultural. Jurnal MetaKom, 2(1), 1.
Mujahidah. (2013). Pemanfaatan Jejaring Sosial (Facebook) sebagai Media Komunikasi. Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 15(1), 101–114. https://doi.org/10.21093/lj.v15i1JUNI.196
Nurhadi, F.Z., (2018). Makna dan Perilaku Pengguna Komunikasi Budaya Digital di Kabupaten Garut - Jawa Barat. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol. 1(1): 22-33.
Pangestuti, S., Herutomo, C., Istiyanto, S.B., (2018). Pembelajaran Politik untuk Pemilih Pemula Melalui Media Sosial di Purwokerto - Jawa Tengah. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol. 1(2): 1-6
Rahardi, R. (2018). Komunikasi Interaktif Grup Facebook Komunitas Suwec Startup Ekonomi Kreatif. Jurnal Komunikasi Profesional, 2(2), 103–111. https://doi.org/10.25139/jkp.v2i2.1374
Rahmadonna, S. (2012). Peran Teknologi Pendidikan dalam Mengembangkan Pendidikan Multikultural di Indonesia. Majalah Ilmiah Pembelajaran. Jurnal UNY. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Riyanto, B. (2019). Media Sosial dan Multikulturalisme . Research Fair Unisri. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Suwito, K. A. (2019). Reproduksi pengetahuan atas eksotisme tubuh perempuan: identitas oriental dalam grup facebook ‘indonesia tempo dulu.’ Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 3(2), 230. https://doi.org/10.25139/jsk.v3i2.1601
Tarifu, L., Halika, L.O.H., (2018). Pergeseran Nilai Ritual Kaghombo dalam Tradisi Masyarakat Muna. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Vol 1(1): 9-21.
Wihardit, K. (2017). Pendidikan Multikultural: Suatu Konsep, Pendekatan Dan Solusi. Jurnal Pendidikan, 11(2), 96–105. Retrieved from http://jurnal.ut.ac.id/index.php/JP/article/view/98.