Daya Tarik Akun Instagram @Poliklitik dalam Meningkatkan Literasi Politik Mahasiswa di Bandung

Main Article Content

Muhammad Khairul Iqbal
Melly Maulin Purwaningwulan

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana daya tarik Akun Instagram @Poliklitik dalam meningkatkan literasi politik mahasiswa di Bandung. Peneliti memunculkan pengelolaan konten (Akun Instagram @Poliklitik), isi konten, dan hambatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi nonpartisipan. Teknik purposive sampling digunakan untuk memperoleh delapan informan, terdiri dari satu informan kunci dan tujuh informan pendukung. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, pengelolaan konten Akun Instagram @Poliklitik meliputi tiga tahap proses, yaitu produksi konten, pendistribusian konten, dan evaluasi konten. Isi konten akun Instagram @Poliklitik dalam meningkatkan literasi politik Mahasiswa Bandung memiliki dua aspek daya tarik, yakni pengemasan konten secara kreatif dan humor, serta pemilihan isu politik yang sedang ramai dibicarakan masyarakat. Hambatan psikologis terjadi ketika mengintrepetasikan konten akun instagram @Poliklitik; Hambatan mekanis yaitu pada saat Instagram mengalami “down” sehingga proses pengiriman dan penerimaan pesan melalui Instagram terhambat. Kesimpulan penelitian: akun Instagram @Poliklitik memiliki daya tarik bagi mahasiswa Bandung dan mampu mendorong keinginan menelusuri informasi lebih lanjut terkait konten yang diunggah serta membagi isu yang ada pada konten Akun Instagram @Poliklitik.  

Article Details

How to Cite
Iqbal, M. K., & Purwaningwulan, M. M. (2023). Daya Tarik Akun Instagram @Poliklitik dalam Meningkatkan Literasi Politik Mahasiswa di Bandung. Jurnal Pewarta Indonesia, 5(1), 75–84. https://doi.org/10.25008/jpi.v5i1.131
Section
Articles

References

Bernard, C. (2000). Essays on Citizenship. British Library Cataloguing in Publication Data.

Effendy, O. U. (2019). Ilmu Komunikasi dan Praktek. Remaja Rosdakarya.

Entman, R, M. (1993). Framing: towards clarification of a fractured paradigm. Journal of communication. 43(4), 51-58.

Forbes. (2023). Why Content Consistency is Key to Marketing Strategy.

Gabriel, K, M. & Yusuf, A. (2020). Experience of an academic library during the covid-19 pandemic.

Hellberg, M. (2015) Visual brand communication on Instagram: a study on consumer engagement. Hanken school department of marketing.

Luik, J. (2020). Media Baru Sebuah Pengantar. Prenada Media Group

Kotler, P. & Keller, K,L (2012). Marketing Management, Person Education

Marsawi, M, M. et al (2003). Perilaku Organisasional. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama.

Nugraha, D, S. (2022). On silent laughter: the political humor depicted in indonesian cartoons. Voice of English Language Education Society.

Pemerintah Kota Bandung. (2022). GMNI Siap Bantu Pemkot Bandung Kawal Tahun Politik. Diakses dari https://www.bandung.go.id/news/read/6427/gmni-jabar-siap-bantu-pemkot-bandung-kawal-tahun-politik-mendatang.

Purwaningwulan, M, M. (2014). Daya tarik pesan iklan humor. Universitas komputer Indonesia.

Rosadi, B. et al (2020). The influence of political message on social media for increasing the political literacy of milenial. Jurnal Civicus. 20(1), 26–30.

Saleh, A. et al. 2018. Distribusi Informasi. IPB Press.

Setiawan, M. N. (2004). Menakar Panji Koming. Kompas.

Statista. (2021). Breakdown of social media users by age and gender in Indonesia as of January

Diakses dari https://www.statista.com/statistics/997297/indonesia-breakdown-social-media-users-age-gender/.